Besarenergi kemudian dinyatakan sebagai 1 kalori dengan demikian 1000 Kkal dapat difenisikan sebagai energi yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 kg air sebesar 1 o C. 1 Kal kemudian dijadikan sebagai satuan standar internasional (SI) untuk sistem metrik.. C. Kalor Jenis Pada saat sejumlah kalor mengalir ke sebuah zat dan diasumsikan tidak terjadi perpindahan wujud, maka seluruh kalor Lialah kalor lebur (dengan satuan J/kg) Hubungan Antara Kalor dengan Energi Listrik. Kalor merupakan sebuah bentuk energi sehingga dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk nan lain. Menurut Hukum Kekekalan Energi, energi listrik dapat berubah menjadi energi kalor. Begitupun sebaliknya, energi kalor dapat berubah menjadi energi listrik. Energilistrik dirumuskan dengan persamaan: W = I2Rt. Atau. W = V2t/R. Kalor atau energi kalor adalah energi panas yang berpindah dari benda yang bersuhu lebih tinggi ke benda yang beruhu lebih rendah. Energi kalor dirumuskan dengan persamaan: Q = mcΔT. Jika tidak ada energi yang hilang, maka kalor yang diterima benda akan sama dengan energi suatualat pemanas listrik yang hambatannya 24 ohm, kusus dipakai untuk beda potensial 120 volt. bila alat tersebut digunakan untuk memanaskan 10 kg air sehi Dengan H= entalpi. E = energi (J) W = usaha (J) Persamaan tersebut berlaku pada tekanan yang tetap atau biasa disebut dengan isobarik. Pada proses isobarik, perubahan suhu akan menyebabkan perubahan volume sebagai berikut: Perbesar. Persamaan isobarik yaitu dengan tekanan konstan (silmi) Vay Tiền Trả Góp Theo Tháng Chỉ Cần Cmnd Hỗ Trợ Nợ Xấu. Uploaded byHengki Wahyu 0% found this document useful 0 votes934 views1 pageCopyright© Attribution Non-Commercial BY-NCAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document0% found this document useful 0 votes934 views1 pageHubungan Energi Listrik Dan KalorUploaded byHengki Wahyu Full descriptionJump to Page You are on page 1of 1Search inside document Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. Kalor merupakan bentuk energi maka dapat berubah dari satu bentuk kebentuk yang lain. Berdasarkan Hukum Kekekalan Energi maka energi listrik dapat berubah menjadi energi kalor dan juga sebaliknya energi kalor dapat berubah menjadi energi listrik. Dalam pembahasan ini hanya akan diulas tentang hubungan energi listrik dengan energi kalor. Alat yang digunakan mengubah energi listrik menjadi energi kalor adalah ketel listrik, pemanas listrik, dll. Besarnya energi listrik yang diubah atau diserap sama dengan besar kalor yang dihasilkan. Sehingga secara matematis dapat dirumuskan. W = Q Kita ketahui bahwa Q = t2 - t1 Sehingga dapat didapatkan persamaan sebagai berikut = - t1 Dimana I = kuat arus listrik A R = Hambatan ohm t = waktu yang dibutuhkan sekon m = massa kg c = kalor jenis J/ kg C t1 = suhu mula - mula C t2 = suhu akhir C Untuk menghitung energi listrik digunakan persamaan sebagai berikut W = Dimana W = energi listrik J P = daya listrik W t = waktu yang diperlukan s Bila rumus kalor yang digunakan adalah Q = - t1 maka diperoleh persamaan ; = - t1 video bersangkutan video terkait kolor music Perpindahan kalor kontra kalor +Rinal Purba Latihan soal - soal diatas !!! Latihan Yuk!! Apakah yang dimaksud dengan kalor? Sebutkan tiga faktor yang mempengaruhi kalor dapat mengubah suhu zat! Air dengan massa 1,50 kg pada suhu 30 °C dipanaskan sampai dengan suhu 100 °C. Berapakah kalor yang diperlukan jika kalor jenis air J/kg°C? Sebutkan dua faktor yang mempengaruhi perubahan wujud zat! Apakah yang dimaksud dengan menguap, mengembun, melebur, dan membeku Berapa kalor yang diperlukan untuk melebur 1,50 kg es 0 °C menjadi 1,50 kg air 0 °C, jika kalor lebur es J/kg? Berapa kalor yang diperlukan untuk mengubah 2,0 kg es suhu -5 °C menjadi uap air seluruhnya pada suhu 100 °C, jika kalor jenis es J/kg°C, kalor jenis air J/kg °C, kalor lebur es J/kg dan kalor uap J/kg? Sebutkan empat cara untuk mempercepat proses penguapan! Berilah masing-masing satu contoh! latihan kedua Pilih salah satu jawaban yang benar ! 1. Sebuah setrika listrik 200 W, 125 V dipasang pada tegangan yang tepat selama 1 menit. Berapa banyaknya energi listrik yang digunakannya ? A. 200 J C. J B. J D. J 2. Sebuah kompor listrik 500 watt digunakan selama 0,5 jam. Maka energi kalor yang dihasilkan oleh alat tersebut adalah ... A. 216 C. 600 B. 250 D. 3. Perhatikan pernyataan tentang energi listrik di bawah ini ! 1. energi yang dihasilkan oleh sumber tegangan listrik 2. mudah dipindahkan dari tempat yang sangat jauh 3. mudah digunakan untuk diubah menjadi bentuk energi lain 4. usaha yang dilakukan persatuan waktu Pernyataan yang benar tentang energi listrik adalah ... A. 1, 2 dan 3 3 dan 4 2 dan 4 4 4. Sebatang kawat ujung-ujungnya dihubungkan dengan beda potensial V volt selama t detik dan mengalirkan arus listrik sebesar I ampere. Energi listrik yang dihasilkan, adalah 1. sebanding dengan beda potensial 2. berbanding terbalik dengan beda potensial 3. sebanding dengan kuat arus 4. berbanding terbalik dengan kuat arus 5. sebanding dengan lamanya waktu Pernyataan di atas yang benar adalah 3 dan 5 dan 5 B. 2, 4 dan 5 3 dan 5 5. Banyaknya energi listrik yang dihasilkan oleh sumber arus A. berbanding terbalik dengan beda potensial B. berbanding terbalik dengan kuat arus C. berbanding terbalik dengan lamanya arus mengalir D. sebanding dengan beda potensial 6. Lampu pijar berdaya 25 watt, dihubungkan dengan sumber tegangan ternyata arus yang mengalir 0,2 A. Beda potensial sumber tegangan itu adalah ......... A. 5 volt C. 50 volt B. 12,5 volt D. 125 volt 7. Pernyataan 1. Usaha yang dilakukan per satuan waktu 2. Muatan listrik yang dipindahkan per satuan waktu 3. Energi yang digunakan untuk memindahkan muatan listrik 4. Energi yang dihasilkan oleh sumber tegangan listrik. Pernyataan berturut-turut yang benar tentang daya dan energi listrik adalah ... A. 1 dan 2 C. 2 dan 4 B. 2 dan 3 D. 1 dan 4 8. Perbedaan pemakaian lampu TL dibanding lampu pijar untuk daya yang sama adalah … A. Lampu TL lebih terang dari lampu pijar B. lampu Tl lebih panas dari lampu pijar C. lampu TL lebih banyak energi mekaniknya D. lampu pijar lebih terang dari lampu TL 9. Energi listrik yang diperlukan oleh pemanas listrik 1 kW selama 5 jam adalah …….. A. 5 x 10 3 J C. 18 x 10 3 J B. 1 x 10 5 J D. 18 x 10 6 J 10. Sebuah pesawat televisi dipasang pada tegangan 220 volt sedangkan kuat arus yang digunakan 0,25 A, maka daya televisi adalah ... A. 5,5 watt C. 550 watt B. 55 watt D. 880 watt 11. Sebuah sekering dipasang pada tegangan 250 V menyebabkan arus mengalir 2 A. Berapa daya sekering itu ? A. 2 W C. 250 W B. 125 W D. 500 W 12. Dalam sebuah rumah terdapat 4 lampu 20 W, 2 lampu 10 W, 3 lampu 40 W, yang menyala 5 jam setiap hari. Jika harga listrik per kWh Rp. 500,00, maka biaya yang harus dibayar dalam 1 bulan 30 hari adalah ... A. Rp. C. Rp. B. Rp. D. 13. Empat buah lampu pijar dengan spesifikasi masing-masing 220V/100 watt menyala 6 jam setiap harinya. Bila keempat lampu bekerja sempurna, berapa biaya energi listrik untuk pemakaian selama 1 bulan 30 hari, jika tarif 1 kWh adalah Rp. 600,00 ? A. Rp. C. Rp. B. Rp. D. 14. Di suatu rumah tangga , pesawat TV dinyalakan rata-rata 8 jam sehari. Pesawat TV tersebut mengalir arus listrik 0,5 ampere ketika dihubungkan pada tegangan 220 Volt. Jika tarif listrik Rp 400,00 per kWh, maka biaya pemakaian energi listrik untuk TV tersebut selama 1 bulan 30 hari sebesar .... Rp C. Rp Rp D. Rp 15. Gambar berikut menunjukkan sebuah seterika listrik yang dihubungkan dengan jaringan listrik PLN. Jika hambatan kawat yang ada di dalam seterika listrik tersebut sebesar 800 ohm dan kuat arus listrik yang melewatinya 500 mA, maka daya listrik yang digunakan oleh seterika adalah …. 500 watt C. 300 watt 400 watt D. 200 watt 16. Ketika tarif harga energi listrik per kWh adalah Rp 400,00, pesawat TV setiap hari bekerja rata-rata 4 jam. Jika alat ini dihubungkan dengan sumber tegangan listrik 220 volt dan memakai arus listrik sebesar 0,5 ampere, maka biaya pemakaian energi listrik per bulan 30 hari sebesar .... Rp C. Rp Rp D. Rp 17. Perhatikan gambar teko listrik berikut ! Ibu memanaskan air dengan teko listrik dan menghubungkannya pada sumber tegangan PLN yang sesuai dengan spesifikasinya seperti pada gambar. Jika arus listrik yang mengalir pada alat tersebut 400 mA, maka teko tersebut menggunakan daya listrik sebesar .... 88 kilowatt C. 0,88 kilowatt 8,8 kilowatt D. 0,088 kilowatt 18. Rumah Pak Budi menggunakan peralatan listrik yang terdiri dari 3 lampu masing-masing 20 W, 3 lampu masing-masing 40 W yang semuanya digunakan selama 12 jam per hari. Satu pompa air 250 W digunakan 4 jam sehari dan setrika 300 W digunakan 2 jam sehari. Apabila tarif listrik Rp 600,00/kWh, Rekening listrik yang harus dibayar Pak Budi selama 1 bulan 30 hari adalah .... A. Rp B. Rp C. Rp D. Rp 19. Rumah Pak Amin menggunakan peralatan listrik yang terdiri dari 3 lampu masing-masing 40 W, 2 lampu masing-masing 25 W yang semuanya digunakan selama 12 jam sehari dan pesawat TV 120 W digunakan selama 10 jam sehari. Jika tarif listrik Rp800,00/kWh maka rekening energi listrik yang harus dibayar Pak Amin dalam I bulan 30 hari adalah .... A. B. C. D. 20. Alat-alat berikut ini yang tidak mengubah energi listrik menjadi kalor adalah . . . . A setrika listrik C. kipas angin B. magic jar D. solder listrik terima kasih teman !!! Pengertian Kalor Kalor didefinisikan sebagai energi panas yang dimiliki oleh suatu zat. Secara umum untuk mendeteksi adanya kalor yang dimiliki oleh suatu benda yaitu dengan mengukur suhu benda tersebut. Jika suhunya tinggi maka kalor yang dikandung oleh benda sangat besar, begitu juga sebaliknya jika suhunya rendah maka kalor yang dikandung sedikit. Dari hasil percobaan yang sering dilakukan besar kecilnya kalor yang dibutuhkan suatu bendazat bergantung pada 3 faktor massa zat jenis zat kalor jenis perubahan suhu Sehingga secara matematis dapat dirumuskan Q = – t1 Dimana Q adalah kalor yang dibutuhkan J m adalah massa benda kg c adalah kalor jenis J/kgC t2-t1 adalah perubahan suhu C Kalor dapat dibagi menjadi 2 jenis Kalor yang digunakan untuk menaikkan suhu Kalor yang digunakan untuk mengubah wujud kalor laten, persamaan yang digunakan dalam kalor laten ada dua macam Q = dan Q = Dengan U adalah kalor uap J/kg dan L adalah kalor lebur J/kg Dalam pembahasan kalor ada dua kosep yang hampir sama tetapi berbeda yaitu kapasitas kalor H dan kalor jenis c Kapasitas kalor adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu benda sebesar 1 derajat celcius. H = Q/t2-t1 Kalor jenis adalah banyaknya kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 kg zat sebesar 1 derajat celcius. Alat yang digunakan untuk menentukan besar kalor jenis adalah kalorimeter. c = Q/m.t2-t1 Bila kedua persamaan tersebut dihubungkan maka terbentuk persamaan baru H = Analisis grafik perubahan wujud pada es yang dipanaskan sampai menjadi uap. Dalam grafik ini dapat dilihat semua persamaan kalor digunakan. Keterangan Pada Q1 es mendapat kalor dan digunakan menaikkan suhu es, setelah suhu sampai pada 0 C kalor yang diterima digunakan untuk melebur Q2, setelah semua menjadi air barulah terjadi kenaikan suhu air Q3, setelah suhunya mencapai suhu 100 C maka kalor yang diterima digunakan untuk berubah wujud menjadi uap Q4, kemudian setelah berubah menjadi uap semua maka akan kembali terjadi kenaikan suhu kembali Q5 Untuk mencoba kemampuan silakan kkerjakan latihan soal dengan cara klik disini. Hubungan antara kalor dengan energi listrik Kalor merupakan bentuk energi maka dapat berubah dari satu bentuk kebentuk yang lain. Berdasarkan Hukum Kekekalan Energi maka energi listrik dapat berubah menjadi energi kalor dan juga sebaliknya energi kalor dapat berubah menjadi energi listrik. Dalam pembahasan ini hanya akan diulas tentang hubungan energi listrik dengan energi kalor. Alat yang digunakan mengubah energi listrik menjadi energi kalor adalah ketel listrik, pemanas listrik, dll. Besarnya energi listrik yang diubah atau diserap sama dengan besar kalor yang dihasilkan. Sehingga secara matematis dapat dirumuskan. W = Q Untuk menghitung energi listrik digunakan persamaan sebagai berikut W = Keterangan W adalah energi listrik J P adalah daya listrik t adalah waktu yang diperlukan s Bila rumus kalor yang digunakan adalah Q = – t1 maka diperoleh persamaan ; = – t1 Yang perlu diperhatikan adalah rumus Q disini dapat berubah-ubah sesuai dengan soal. Asas Black Menurut asas Black apabila ada dua benda yang suhunya berbeda kemudian disatukan atau dicampur maka akan terjadi aliran kalor dari benda yang bersuhu tinggi menuju benda yang bersuhu rendah. Aliran ini akan berhenti sampai terjadi keseimbangan termal suhu kedua benda sama. Secara matematis dapat dirumuskan Q lepas = Q terima Yang melepas kalor adalah benda yang suhunya tinggi dan yang menerima kalor adalah benda yang bersuhu rendah. Bila persamaan tersebut dijabarkan maka akan diperoleh Q lepas = Q terima – ta = Catatan yang harus selalu diingat jika menggunakan asasa Black adalah pada benda yang bersuhu tinggi digunakan t1 – ta dan untuk benda yang bersuhu rendah digunakan ta-t2. Dan rumus kalor yang digunakan tidak selalu yang ada diatas bergantung pada soal yang dikerjakan. Hubungan antara kalor dengan energi listrik Kalor merupakan bentuk energi maka dapat berubah dari satu bentuk kebentuk yang lain. Berdasarkan Hukum Kekekalan Energi maka energi listrik dapat berubah menjadi energi kalor dan juga sebaliknya energi kalor dapat berubah menjadi energi listrik. Dalam pembahasan ini hanya akan diulas tentang hubungan energi listrik dengan energi kalor. Alat yang digunakan mengubah energi listrik menjadi energi kalor adalah ketel listrik, pemanas listrik, dll. Besarnya energi listrik yang diubah atau diserap sama dengan besar kalor yang dihasilkan. Sehingga secara matematis dapat dirumuskan. W = Q Untuk menghitung energi listrik digunakan persamaan sebagai berikut W = Keterangan W adalah energi listrik J P adalah daya listrik W t adalah waktu yang diperlukan s Bila rumus kalor yang digunakan adalah Q = – t1 maka diperoleh persamaan ; = – t1 Yang perlu diperhatikan adalah rumus Q disini dapat berubah-ubah sesuai dengan soal. Kalorimetri adalah ilmu dalam pengukuran panas dari reaksi kimia atau perubahan fisik. Kalorimetri termasuk penggunaan calorimeter. Kata kalorimetri berasal dari bahasa Latin yaitu calor, yang berarti panas. Kalorimetri tidak langsung indirect calorimetry menghitung panas pada makhluk hidup yang memproduksi karbondioksida dan buangan nitrogen ammonia, untuk organisme perairan, urea, untuk organisme darat atau konsumsi oksigen. Lavosier 1780 mengatakan bahwa produksi panas dapat diperkirakan dari konsumsi oksigen dengan menggunakan regresi acak. Hal itu membenarkan teori energi dinamik. Pengeluaran panas oleh makhluk hidup juga dapat dihitung oleh perhitungan kalorimetri langsung direct calorymetry, dimana makhluk hidup ditempatkan didalam kalorimeter untuk dilakukan pengukuran Jika benda atau system diisolasi dari alam, maka temperatur harus tetap konstan. Jika energi masuk atau keluar, temperatur akan berubah. Energi akan berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya yang disebut dengan panas dan kalorimetri mengukur perubahan suhu tersebut, bersamaan dengan kapasitas panasnya, untuk menghitung perpindahan panas. Kalorimetri adalah pengukuran panas secara kuantitatif yang masuk selama proses kimia. Kalorimeter adalah alat untuk mengukur panas dari reaksi yang dikeluarkan. Berikut adalah gambar calorimeter yang kompleks dan yang sederhana. Kalorimetri adalah pengukuran kuantitas perubahan panas. Sebagai contoh, jika energi dari reaksi kimia eksotermal diserap air, perubahan suhu dalam air akan mengukur jumlah panas yang ditambahkan. Kalorimeter digunakan untuk menghitung energi dari makanan dengan membakar makanan dalam atmosfer dan mengukur jumlah energi yang meningkat dalam suhu kalorimeter. Bahan yang masuk kedalam kalorimetri digambarkan sebagai volume air, sumber panas yang dicirikan sebagai massa air dan wadah atau kalorimeter dengan massanya dan panas spesifik. Keseimbangan panas diasumsikan setelah percobaan perubahan suhu digunakan untuk menghitung energi tercapai. Kamu pasti pernah melihat seterika listrik. Alat yang satu ini sering kita temui dalam rumah tangga yang biasa digunakan untuk merapikan baju yang kusut. Tahukah kamu bahwa prinsip kerja seterika listrik ini mengubah energi listrik menjadi energi panas atau kalor. Selain seterika listrik, masih banyak sekali peralatan yang memanfaatkan perubahan energi listrik menjadi energi kalor seperti soder listrik, pelurus rambut, pengering rambut, rice cooker, dan lain yang mengubah energi listrik menjadi kalor Bagaimana cara menghitung energi listrik yang diperlukan oleh peralatan untuk mengubahnya menjadi energi kalor? Untuk menjawab pertanyaan tersebut kamu harus paham dengan pengertian dengan energi listrik dan energi kalor. Energi listrik adalah energi yang mampu menggerakkan muatan-muatan listrik pada suatu beda potensial tertentu. Energi listrik dirumuskan dengan persamaan W = I2Rt Atau W = V2t/R Kalor atau energi kalor adalah energi panas yang berpindah dari benda yang bersuhu lebih tinggi ke benda yang beruhu lebih rendah. Energi kalor dirumuskan dengan persamaan Q = mcΔT Jika tidak ada energi yang hilang, maka kalor yang diterima benda akan sama dengan energi listrik yang digunakan. Jadi W = Q I2Rt = mcΔT atau V2t/R = mcΔT Dengan W = energi listrik I = arus listrik R = hambatan listrik t = waktu Q = kalor yang diperlukan m = massa benda c = kalor jenis benda ΔT = perubahan suhu Nah untuk memantapkan pemahaman kamu tentang cara menghitung kalor listrik, silahkan simak contoh soal berikut ini yang admin ambil dari buku sekolah elektronik BSE. Contoh Soal 1 Elemen pemanas sebuah kompor listrik 110 V mempunyai hambatan 20 . Jika kompor ini digunakan untuk memanaskan 1 kg air bersuhu 20 °C selama 7 menit dan dipasang pada tegangan 110 volt, maka tentukan suhu akhir air jika kalor jenis air 4200 J/kg.°C! Peneyelesaian Diketahui V = 110 V R = 20 t = 7 menit = 420 detik m = 1 kg T1 = 20 °C c = 4200 J/kg°C Ditanyakan T2 = ? Jawab Cari terlebih dahulu energi listrik yang digunakan selama 7 menit yakni W = V2t/R W = W = Joule Selanjutnya cari perubahan suhunya air setelah dipanaskan selama 7 menit yakni W = Q 254100 = mcΔT 254100 = ΔT = 254100 /4200 ΔT = 60,5 °C Suhu akhir dapat dicari dengan menggunakan rumus perubahan suhu yakni suhu akhir dikurangi suhu awal yakni ΔT = T2 – T1 60,5 °C = T2 – 20 °C T2 = 60,5 °C + 20 °C T2 = 80,5 °C Jadi suhu akhir air tersebut adalah 80,5 °C Contoh Soal 2 Suatu kumparan yang berhambatan 12 ohm dimasukkan ke dalam 4 kg air 100 °C. Jika kalor uap air 2,2 x 106 J/kg, ujung-ujung kumparan dipasang pada beda potensial 220 volt, maka berapakah waktu yang diperlukan untuk menguapkan air tersebut pada 100 °C? Penyelesaian Diketahui R = 12 m = 4 kg U = 2,2 x 106 J/kg V = 220 V Ditanyakan t = ? Jawab Energi listrik yang perlukan kumparan untuk menguapkan air besarnya sama tidak ada energi yang hilang, maka W = Qu V2t/R = = 4.2,2 x 106 = 482,2 x 106 t = 482,2 x 106/2202 t = 2181,82 detik = 36,36 menit = 0,6 jam Contoh Soal 3 Sebuah alat pemanas air yang hambatannya 50 ohm dan dialiri arus listrik 1 ampere, digunakan untuk memanaskan 1 liter air bersuhu 25 °C selama 10 menit. Jika diangap hanya air yang menerima kalor, maka tentukan suhu akhir air setelah dipanaskan. Penyelesaian Diketahui R = 50 I = 1 A V = 1 lt = 0,001 m3 T1 = 25 °C t = 10 menit = 600 detik ρair = 1000 kg/m3 cair = 4200 J/kg.°C Ditanyakan T2 = ? Jawab Cari terlebih dahulu massa air yakni dengan menggunakan rumus massa jenis m = m = m = 1 kg Energi listrik yang diperlukan yakni W = I2Rt W = W = J Perubahan suhu yang terjadi W = Q 30000 = mcΔT 30000 = 30000 = ΔT = 30000/4200 ΔT = 7,2 °C Suhu akhir air yakni ΔT = T2 – T1 7,14 °C = T2 – 25 °C T2 = 7,2 °C + 25 °C T2 = 32,2 °C Jadi suhu akhir air tersebut adalah 32,2 °C Contoh Soal 4 Suatu alat pemanas listrik yang hambatannya 24 khusus dipakai untuk beda potensial 120 volt. Bila alat tersebut digunakan untuk memanaskan 10 kg air sehinggga temperaturnya naik dari 25° C menjadi 45° C. Tentukan waktu yang dibutuhkan memanaskan air tersebut. Penyelesaian Diketahui R = 24 V = 120 volt m = 10 kg T1 = 25° C T2 = 45° C c = 4200 J/kg° C Ditanyakan t = ? Jawab Hitung terlebih dahulu perubahan suhunya yakni ΔT = T2 – T1 ΔT = 45° C – 25° C ΔT = 20° C Kalor yang diperlukan untuk memanaskan air yakni Q = mcΔT Q = Q = J Waktu yang diperlukan untuk memanaskan air yakni Q = W Q = = = t = t = 1400 detik Jadi waktu yang diperlukan untuk memanaskan air tersebut adalah detik.

hubungan energi listrik dan kalor