Beragamnama grup WhatsApp keren banyak digunakan oleh masyarakat. 85 Nama Grup WhatsApp Keren, Jadi Ide yang Kekinian & Bisa untuk Seru-seruan. Rabu, 3 November 2021 12:18 Reporter : Nama Group WA Sahabat. 1. Konco Lawas 2. Janda Selalu di Depan 3. Wrong Numbers 4. Manusia Keren 5. Gangster Squad
PesparawiPam Klasis GKI Sorong Dalam Memperingati HUT GKI ke 62
VocalGroup Anak Sanggeng Tampil Memukau di Gereja Bahtera Kodim Manokwari, Ahad (02/5/2021). PAPUADALAMBERITA. FOTO: KODIM MANOKWARI PAPUADALAMBERITA.COM.MANOKWARI - Guna membangkitkan suasana ibadah dengan hikmah, Pondok Sahabat Anak Sanggeng binaan Koramil 1801-01/Manokwari mengisi liturgi kebaktian dengan mempersembahkan puji-pujian lagu rohani di Gereja GKI Jemaat Bahtera Oikumene Kodim
Vocalgrup yang satu ini memang unik. Bukan hanya namanya tapi juga anggotanya. Nama vocal grup ini artinya Suara Gunung Sahari 4 (G 4 = Gunung Sahari IV, V = voice = suara). Dan anggotanya memang benar-benar berbeda dengan yang lainnya. hanya khusus pria. Inilah yang melatar belakangi terbentuknya vocal grup ini.
Dalamkegiatan Safari tersebut, Kapolresta P. Ambon & P.P Lease bersama vocal group yang dibentuknya yakni Vocal Group Polresta Ambon berkesempatan membawakan pujian atau lagu dalam Ibadah Minggu di Gereja Maranatha. Adapun Personil yang tergabung dalam Vocal group Polresta Ambon ini diambil dari beberapa Satuan fungsi kerja Polresta Ambon.
Vay Nhanh Fast Money.
Tulisan ini membahas tentang kelompok sel yang dianggap oleh ahli peneliti pertumbuhan gereja sebagai sebuah fenomena yang menarik untuk diteliti dan diterapkan di dalam sebuah gereja lokal. Di dalam pertumbuhan gereja ditemukan berbagai macam model yang disebut sebagai model pertumbuhan gereja. Tulisan ini membahas tentang kelompok sel secara komprehensif dan bersifat umum yang dimulai dari pembahasan tentang pengertian kelompok sel. Terdapat beberapa defisini yang digunakan untuk menggambarkan pengertian sebuah kelompok sel. Pengertian atau berbagai definisi kelompok sel dibahas secara komprehensif supaya dapat memberikan pengertian yang utuh. Perbedaan antara gereja yang memiliki kelompok sel dengan gereja yang tidak memakai kelompok sel di dalam sebuah gereja lokal digambarkan secara singkat. Untuk lebih memperjelas pengertian kelompok sel, perbedaan antara ibadah umum dengan kelompok sel diulas secara umum. Sejarah kelompok sel mendapat perhatian khusus di dalam tulisan ini. A...
Dari dulu saya menghindari untuk membawa-bawa nama agamama untuk berbagi cerita di blog ini- Karena musik adalah sebuah hal yang universal, nyaris ga ada batas dan ruang dalam musik. Tapi untuk kali ini, perkenankan saya sedikit bercerita tentang vocal group. Walaupun contohnya adalah lagu Gereja, tapi mudah2an Anda bisa menarik kesimpulan dan intisari dari tulisan saya berikut ini. Hari Sabtu kemarin 7Feb09, saya mendapat teman baru lagi dari blog ini. Kami kontek via telpon, sms dan email. di akhir pembicaraan, kami menyinggung soal paduan suara dan vocal group di gereja beliau, yang kebetulan beliau juga ikut aktif pada pelayanan di gerejanya. Dalam pembicaraan tersebut, sampailah pada cerita, bahwa beliau minta dibuatkan sequence song MIDI untuk mengiringi lagu-lagu paduan suaranya. Dan karena SAYA TIDAK PUNYA PARTITURNYA, saya minta dikirimin. Nah, ini inti permasalahannya SAYA TIDAK PUNYA PARTITUR LAGU-LAGU PADUAN SUARA/VOCAL GROUP GEREJA. Kalaupun ada, belum sampai pada 50 lagu…he..he…he… Apa yang menarik dari permasalahan ini????? Gereja-gereja di daerah seperti Kerinci ini, punya kendala akses dan update atas perkembangan-perkembangan informasi. Beruntung saat ini, akses internet sudah mulai masuk ke tiap rumah di daerah kami. Walaupun, sebagian besar menggunakan koneksi internet lelet GPRS, seperti yang saya gunakan saat ini. Tapi puji Tuhan, masih bisa internetan..he..he..he…he…daripada tidak sama sekali, betulllll???? Dalam kaitannya dengan paduan suara atau vocal group gereja, kami yang di daerah seperti ini, sangat susah mencari dan mendapatkan partitur-partitur tambahan untuk lagu-lagu paduan suara dan vocal group. Yah….paling-paling, pada saat ada yang keluar kota, baru bisa nyeker dari tempat lain. Itupun kalau ada yang di kenal- Yang bikin patah semangat, ada beberapa partitur copyan yang saya dapat, disitu ditulis “Dilarang menduplikat dan menyanyikan lagu ini, tanpa izin tertulis dari…………” he..he…he…he…he…..exclusive yah….wkwkwkwkwkwkwk…. jika membaca tulisan seperti ini, telintas di benak saya “karya2 komponis top aja, bebas di pake oleh siapa aja…wkwkwkwkwk….”. tapi yah, itu hak yang membuat sih… kita ga bisa apa-apa. Kalo dapat partitur dengan “warning” seperti ini, saya lihat dulu siapa pengarang lagunya, kalo itu pengarangnya dari deretan komponis dunia, yah…..bodo amat…..langsung aja saya copy….wkwkwkwkkw peace…….!!!! Tapi kalo saya ga pernah dengar nama si penulis lagunya, yah….tong sampah udah menunggu di depan mata, untuk apa di simpan, kl ntar, nyanyiin aja bisa kena pasal-D Itu sekilas yang terjadi pada kami yang berada di daerah-daerah seperti ini. Melihat dan merasakan “fenomena” seperti ini, dulu saya makin semangat belajar mengaransemen lagu-lagu paduan suara dan vocal group. Mulai dari yang sangat sederhana sampai yang sedikit tidak sederhana…- seingat saya, pada saat SMP, saya udah mulai mengaransemen dan di nyanyikan oleh kaum Bapak dan Ibu di gereja kami. Yah…..walaupun arransemennya ngaco, lumayanlah….setidaknya ada lagu baru yang bisa di nyanyikan. Begitu seterusnya, arransemen dan arransemen, nyaris setiap hari saya belajar tentang hal ini. Guru besar saya adalah Bapak ayah saya sendiri. Beliau begitu telaten menurunkan ilmu ini kepada saya. Salah satu not, jitak satu kali……wkwkwkwkwk….ga deh…becanda….!!!! Setelah 2 tahun, yang mungkin, Bapak saya mengannggap saya sudah mulai mampu, saya di lepas sendirian. Pemain organ/piano di gereja, tinggal saya sendiri. Dirigen untuk paduan suara, saya sendirian juga. Padahal dulunya, masih ganti2an sama Bapak saya. Itu berlanjut sampai sekarang. Awal cara saya ngaransemen, saya hanya membuat arransemen harmoni suara Alto, Tenor dan Bass yang tegak lurus sama Soprannya pada masa mendatang, saya tulis tentang cara mengaransemen suara Alto Tenor Bass ini. Berlanjut terus dan saya mulai berani membuat SATB Sopran, Alto Tenor Bass yang berjalan sendiri-sendiri tanpa harus selalu mengikuti batang lagunya. Berlanjut terus, saya mulai mencoba untuk accapella sederhana. Berlanjut terus dan belajar terus sampai saat ini, dan belum ketemu titiknya. Itu tentang pengalaman paduan suara. Nah di vocal group, saya berurusan sama rekan-rekan sebaya yang pada umumnya, “buta” baca tulis notasi. Wew……he..he..he…! Kawan-kawan saya biasanya hanya mencontek dari kaset, contek habis2an, dan nyanyikan rame-rame. Begitu yang terjadi. Mungkin banyak rekan-rekan di gereja lain juga demikian. Semangat bernyanyi sangat kuat, tapi referensi untuk bernyanyi sangat kurang. Itu yang terjadi, dan benar-benar terjadi. Walaupun kaset yang di nyanyikan itu adalah lagu yang dinyanyikan penyanyi solo, bodo amat….yang penting contek dan nyanyi. Ga pake suara 2, suara 3, juga ga masalah. Apakah itu salah????? Ya jelas tidak. Apalagi kalo konteksnya, bernyanyi di gereja. Yang pernting pelayanannya dan ketulusan hatinya toh. Tapi…….bagaimana kalau koleksi kaset sudah habis ????? jalan satu-satunya adalah menyanyikan lagu dari buku-buku nyanyian gereja. sekedar info buat rekan-rekan yang belum tau. Gereja di lengkapi dengan buku-buku nyanyian pokok yang selalu di nyanyikan saat ibadah dilaksanakan. Tapi…..lagi-lagi….dinyanyiin dengan lurus-lurus aja. Unisono dan persis kayak biasanya. Apakah ini juga salah???? Ya ngga lah….he..he..he…he….!!!!! yang penting, pelayanannya. Saya juga berada di dalam kelompok kawan-kawan yang saya ceritakan ini. Dan pernah merasakan sebuah “kejenuhan” akan hal ini. Sampailah pada suatu saat, saya lupa kapan persisnya, saat itu saya mendengar sebuah lagu dari kaset lama saya juga lupa siapa penyanyi dan titel kasetnya. Di kaset tersebut, ada 1 lagu barat yang menyanyikan sebuah lagu gereja dan di nyanyikan dengan sangat indah. Berbeda dari konsep paduan suara yang pernah saya dengar. Saya simak lagu tersebut. Dari mendengar, saya prediksi, yang menyanyikan lagu tersebut sebanyak 5-6 orang penyanyi. Di nyanyikan dengan santai dan ringan bukan accapella. Nah……ini pencerahan baru buat saya. Setelah mendengar itu, mulai terbersit keinginan saya untuk mempelajari hal ini, supaya dapat dinyanyikan oleh vocal group gereja kami. Tapi…….lagu apa yang mau di obark abrik???? Nah….bingung lagi…..he.. Sempat bingung dengan hal ini, akhirnya saya buka buku nyanyian gereja Kidung Jemaat, nyanyi sendirian sambil main gitar. Sampe sekarang, kl lagi suntuk masih sering begini…he..he…he..!! saat nyanyi2 tersebut, terlintas lagi di benak saya, lagu barat yang saya dengar tersebut. Nah…..mulai semangat….lagu Kidung Jemaat yang saya nyanyiin waktu suntuk tersebut, mulai saya karang backing vocalnya. Karang sehancur mungkin- Mulai kelihatan bentuknya. Makin semangat nyoba-nyoba bikin arransemennya. Dan selesai sudah….!!!! Pada hari berikutnya, saya undang beberapa teman untuk berlatih lagu tersebut. Ternyata……ga segampang yang saya bayangkan. Teman-teman kagok dan bingung waktu berurusan dengan backing vokalnya, perlahan saya latih lagi, setelah beberapa hari, semuanya bisa, dan di nyanyikan pada saat ibadah di gereja. Teman-teman lain yang ga saya ajak dan Bapak Ibu jemaat lumayan surprise mendengar pujian dengan format seperti ini. Berbagai dukungan di berikan kepada kami. Dan rekan-rekan yang lain juga tambah semangat untuk ikut berlatih. Pada latihan-latihan berikutnya, tetap saya terapkan metode lisan aja. Kasih contoh dan latih perlahan-lahan. Begitu seterusnya. Ini karena kawan-kawan saya belum bisa baca tulis partitur. Saya berpikir dan mencari ide, bagaimana metode latihan yang paling efektif selain cara lisan ini…..teringat oleh saya, bahwa kawan-kawan sangat cepat kalo yang namanya mencontek kaset….nah…ini dia solusinya. Dengan teknologi paling canggih….he..he…he….saya rekam lagu-lagunya, hanya dengan menggunakan sebuah tape recorder yang 2 deck punya 2 slot untuk memasukkan kaset. Cara pertama – Saya rekam suara sopran dari awal sampai akhir, dengan diiringi gitar. – Setelah itu, saya rekam satu persatu backing vokal dan suara-suara lainnya, dengan di iringi satu kaset yang udah berisi suara gitar dan sopran tadi. Begitu seterusnya, harus pake 2 kaset, bolak balik setelah isi satu suara, putar lagi, lalu isi lagi. Hasilnya………noise berisik/berangin dimana-mana…he..he…he… Tapi dengan kaset itu, kawan-kawan jadi tambah mudah mengerti sebuah lagu dan arransemennya. Paling-paling mereka akan bertanya kalo ada bagian suara yang kurang jelas. Sangat efektif daripada metode lisan tersebut. Itulah kecanggihan teknologi yang saya miliki milik ortu pada saat itu. Puji Tuhan, walaupun begitu, bisa jadi media kami untuk belajar disini. Dan puji Tuhan, beberapa tahun terakhir, saya udah punya komputer sendiri, dan beberapa perangkat lainnya. Dan contoh lagu untuk latihan pun, bisa di buat lebih matang dan ga banyak noisenya- Saya bongkar-bongkar beberapa folder, dan ketemu 1 lagu yang udah cukup lama saya rekam. Sekitar 1-2 tahun lalu. Lagu ini di ambil dari lagu Kidung Jemaat “Gembala Baik Bersuling Nan Merdu”. Semua yang berbunyi saya isi dan rekam sendiri. Seperti biasanya, saya ga peduli soal kualitas, karena ini untuk bahan latihan aja. Vokalnya hancur-hancuran, karena saya emang ga bakat nyanyi. Musiknya juga hancur-hancuran, karena ilmu musik saya juga masih kampungan. Ini dia contoh lagunya, silahkan di klik MP3 – “GEMBALA BAIK BERSULING NAN MERDU” Terima kasih buat teman yang menelpon saya hari Sabtu kemaren, membuat saya teringat akan masa-masa ga enak dulu..he.. rasanya ga cukup-cukup halaman ini untuk saya tulis pengalaman-pengalaman saya. Terima kasih dan selamat melayani. Jangan lupa sampaikan salam saya buat teman-teman disana. Kalo ada yang baca dan sempat dengar lagunya, silahkan di komentari. Salam ANTONI PASARIBU
Origin is unreachable Error code 523 2023-06-15 045749 UTC What happened? The origin web server is not reachable. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Check your DNS Settings. A 523 error means that Cloudflare could not reach your host web server. The most common cause is that your DNS settings are incorrect. Please contact your hosting provider to confirm your origin IP and then make sure the correct IP is listed for your A record in your Cloudflare DNS Settings page. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d783bedbfbcb8d0 • Your IP • Performance & security by Cloudflare
Oleh Djarnawi Hadikusuma Gelar “sayyid,” bagi nasion Arab, menunjukkan baka Nabi Muhammad SAW. Dengan demikian, Sayyid Jamaluddin Al-Afghani, biarpun kelahiran Afghanistan, ia adalah pertalian keluarga Utusan halikuljabbar SAW. Silsilah keturunan Jamaluddin Al-Afghani yakni keturunan Husein kacang Ali kedelai Abi Thalib. Ulam-ulam Ali bin Abi Thalib nan melahirkan Husein yaitu Fatimah binti Rasulullah Muhammad SAW. Ayah Jamaluddin bernama Sayyid Shaffar, seorang pengusaha di Desa Kanar, Afghanistan. Beliau koteng yang berwibawa dan disegani di desanya. Coretan singkat ini menguraikan riwayat pendidikan Jamaluddin Al-Afghani dan tanah kelahirannya. Sekalipun banyak berkiprah di Mesir, tetapi si dalang pembaru Selam ini kelahiran Afghanistan. Kelahiran dan Persil Airnya Riwayat pendidikan Jamaluddin Al-Afghani dan kelahirannya dimulai selepas wafat Raja Afghanistan Ahmad Sultan Durrani pada penutup abad ke-18. Terjadilah huru-hara aneksasi kekuasaan antara putra-putranya yang membahayakan keutuhan negaranya. Karena perpecahan itu, manusia ketiga menunggangi kesempatan. Turunan itu adalah Dust Muhammad Khan, pengarah tungkai Barkazaiyah. Ia tampil memufakatkan Afghanistan lagi dan berhasil menjadi emir. Desa Kanar direbutnya dengan kekerasan. Sayyid Shaffar tidak berkekuatan mengganjar, sangat pindah dengan keluarganya ke Kabul Afghanistan. Di sinilah Jamaluddin lahir, di desa yang bernama Asadabad. Internal masa kelahiran Jamaluddin Al-Afghani itulah, adalah perian 1839, tentara imperalis Inggris di bawah pimpinan Jenderal Auckland memasuki serta menduduki Afghanistan secara kekerasan dengan dalih yang dibuat-buat. Adalah, katanya, Iran mutakadim bersiap-siap akan menyerbu Afghanistan. Yang demikian itu penting mengancam kedudukan Inggris di India. Peperangan rakyat dan tentara Afghanistan di bawah arahan Muhammad Khan boleh dipatahkan. Sekadar, Inggris tetapi berada menduduki area itu sepanjang tiga masa, karena lega tahun 1842 dapat diusir maka itu kaum patriot-patriot Afghanistan nan tidak mengenal berputar perlahan-kapling. Riwayat Pendidikan Nasib yang pahit berlangsung terus di mana Sayyid Shaffar mendidik putranya, Jamaluddin Al-Afghani, dengan hemat. Berusul sinilah riwayat pendidikan Jamaluddin Al-Afghani dimulai. Diajarinya membaca dan bahasa Arab, Aji-aji Fikih, Tauhid, Hadits, Tafsir serta Akhlak dan Suluk. Plong arwah 16 tahun, ayahnya mengirim Jamaluddin buat sparing ke Delhi kepada ulama-ulama populer. Dipelajarinya segala cagak doktrin dan bahasa Arab, ilmu pasti dan standard, serta beberapa cabang ilmu kemasyarakatan. Di sana disaksikan bagaimana bangsa Inggris menekan dan memperkuda bangsa India. Ini takhlik Al-Afghani teringat kepada cerita ayahnya mengenai penjajahan Inggris di negerinya. Kebrutalan nasion Inggris terhadap bangsa Afghanistan nan kemudian dengan nekat gagah berontak dan berdampak mencerai-beraikan penjajah itu dari tanah airnya. Ingatan ini membakar semangat dan pembawaan mudanya nan menjadikan beliau lain merasa betah pun habis di India lebih dari satu tahun. Engkau pula ke Afghanistan dengan bakat yang menggelora cak bagi melasikan penjajah pecah seluruh tanah raya Asia pada umumnya dan Asia Tengah lega khususnya. Pergi haji Djarnawi Hadikusuma dalam ki akal Distribusi Pembaharuan kerumahtanggaan Islam berpangkal Jamaluddin Al-Afghani Setakat KHA Dahlan mengklarifikasi bahwa pada periode 1857, dalam spirit 18 periode, Jamaluddin menunaikan ibadah Haji. Paruh anda internal pertualangan memusat Kapling Jati, terjadilah pertentangan ki akbar di India melawan penjajah Inggris. Umat Islam dan Hindu berbaur dipimpin Sultan Bahadin Paduka. Hatinya mendompakdompak. Di Kapling Suci dilihatnya segara umat Islam pecah segala penjuru marcapada. Umat nan berpecah-belah serta rani privat pengaruh kedunguan tentang wangsit agamanya sendiri. Mereka berpikir dan melakukan serta beribadah menurut agama tradisional yang diliputi oleh segala varietas bid’ah, khurafat, dan takhayulserta pengeramatan kepada sesama sosok. Padahal majal dan taqlid membelenggu nasib dan akalnya. Ki akbar insan Turunan islam itu tak rani melakukan barang apa-barang apa, dan berasal dari bangsa-bangsa yang terjajah, oleh Inggris, Prancis, Belanda serta nasion Barat lainnya. Sumber anak kunci Persebaran Pembaharuan dalam Islam berpangkal Jamaluddin Al-Afghani Sampai KHA Dahlan karya Djarnawi Hadikusuma. Pemuatan sekali pun di silam penyuntingan Pengedit Arif
ide nama vocal group gereja